Kamis, 08 Desember 2011

Tutorial Install CMS Toko Lokomedia di Localhost



Remo-XP.com - Melanjutkan sharing saya beberapa waktu yang lalu tentang membuat toko online dengan mudah menggunakan CMS Toko Lokomedia, nah sekarang saya akan share bagaimana cara install lokomedia di localhost terlebih dahulu. Cekidot,,

Untuk menginstall lokomedia di localhost, anda harus menginstall xampp atau aplikasi sejenis di komputer anda. Disini saya menggunakan xampp. (Download di bawah!)

Tahap pembuatan database CMS Toko Lokomedia :

  1. Install xampp, kemudian jalankan xampp. Klik start.
  2. xampp running
  3. Kalau sudah running dan baru pertama menginstall xampp, coba di browser anda ketik "localhost", kemudian pilih english dan akan tampil seperti ini.
  4. xampp windows
  5. Sudah pada punya file CMS Lokomedia nya kan?? kalau belum silahkan di download di bawah, dan kalau sudah langsung aja di ekstrak.
  6. Sekarang anda coba masuk ke PHPMyAdmin => "http://localhost/phpmyadmin/".
  7. phpmyadmin
  8. Buat database untuk menampung data-data dari cms lokomedia, klik "DATABASE" Di menu atas, kemudian masukan nama database "dbtoko", klik CREATE.
  9. create database
  10. Di menu sebelah kiri akan tampil nama database yang baru saja kita buat, sekarang klik nama database tersebut "dbtoko".
  11. database list
  12. Klik menu "Import" diatas, karena kita akan mengimport sebuah database.
  13. Klik browse untuk mencari file "dbtoko.sql". Catatan : dbtoko.sql sudah tersedia di dalam paket download cms tokolokomedia.
  14. Kalau sudah ketemu filenya, klik "GO".
  15. browse database
  16. Jika sukses, akan tampil pesan "Import has been successfully finished, 32 queries executed. (dbtoko.sql)" dan akan terlihat tabel-tabel nya di sebelah kiri.
  17. Sampai sini tahap pembuatan database selesai, kini saatnya menginstall CMS Tokolokomeida.
Tahap Install CMS Toko Lokomedia :
  1. Copy folder dalam paket download ke "xampp\htdocs".
  2. Buka folder config, kemudian buka "koneksi.php".
  3. koneksi php
  4. Settingan pada gambar bisa di sesuaikan dengan nama database yang anda gunakan, gambar di atas hanya settingan defaultnya saja. Jika nanti akan di onlinekan, saya rekomendasikan diubah settingan nya (password & nama database), untuk keamanan.
  5. Selanjutnya anda bisa coba akses di "http://localhost/tokohp"
  6. Kalau berhasil, akan terlihat seperti ini. (jika menggunakan themes default cms toko lokomedia, tampilan akan beda jika anda menggunakan themes griya).
  7. toko lokomedia
  8. Untuk masuk ke halaman admin, anda bisa akses di "http://localhost/tokohp/adminweb/". Info : Ada baiknya anda rename folder adminweb untuk keamanan.
  9. Default login administrator "username : admin & password : "admin".
  10. adminweb
  11. Selesai, selamat mencoba..!!
UPDATE : Buat yang nggak bisa, coba di aktifkan mod_rewrite.
  1. Buka file httpd.conf di folder xampp "/apache/conf". 
  2. Cari "mod_rewrite", kemudian hapus tanda "#".
  3. Misal : #LoadModule rewrite_module modules/mod_rewrite.so.
  4. Selesai, jangan lupa di save dan restart kembali apache nya (xampp).

Password : www.remo-xp.com
Download XAMPP Windows Free
Download CMS Toko Lokomedia || iklan 440x90 Buat sobat blogger yang suka dengan artikel saya, silahkan anda share di mana saja anda suka (blog, facebook, twitter dll). Namun, bila berkenan mohon cantumkan link sumber dari artikel yang sobat blogger share (copy/paste). Mari bangun Indonesia lebih baik lagi, dengan berbagi informasi yang bermanfaat. Terima kasih,,

Rabu, 07 Desember 2011

Cara menggunakan FSJ (gabung Flim)

1. Download Semua file, periksa ukuran File Dengan benar :






File-file ini memiliki nama yang sama, hanya berbeda __a perpanjangan, __b ,..., __e (misalnya: Faster.2010.DVDRip.avi.__a, Faster.2010.DVDRi.avi.__b ... ). Jika tidak sama, silahkan ubah menjadi sama semua.

2. Kemudian jalankan File Splitter & Joiner, pilih file __a:

Silahkan pilih tab "Joining" dan tekan angka 1




Anda lihat ke tempat kelima film yang didownload tadi.
Maka yang akan muncul hanya satu file saja yakni Realm of Sense.avi.__a




Setelah itu klik OK, gambar akan terlihat seperti ini:
Anda dapat memperbaiki di mana file berisi pasangan dalam "Output file". Secara default ini akan menyimpan dalam folder tersebut. Selanjutnya klik "Join.":




3. Centang Show Password.Contoh : gadaubac, klik OK :




Jika diminta untuk memasukkan Pasword. Anda dapat melihat kotak "Show Password" masukkan Dengan benar. Contoh Password  gadaubac.

4. Tunggu Proses berlangsung :




Setelah mengklik OK, file akan di proses. Silahkan menunggu sampai selesai...

Yang perlu anda ingat nama file yg akan di join harus sama, hanya berisi ekstensi __xxx saja.


DOWNLOAD FSJ GRATIS

Selasa, 06 Desember 2011

Manfaat Keladi Tikus dalam Pengobatan Kanker dan Tumor

Kanker kini tidak  lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesia dapat  memiliki  harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman 'KELADI TIKUS”  (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat  lain. Tanaman sejenis talas dengan  tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya  tumbuh di semak yang tidak  terkena sinar matahari langsung. “Tanaman ini  sangat banyak ditemukan  di Pulau Jawa,” kata Drs.Patoppoi Pasau, orang pertama  yang menemukan  tanaman itu di Indonesia. Tanaman obat ini telah diteliti sejak  tahun 1995 oleh Prof  Dr Chris K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari  Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang,  Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu  telah membantu ribuan pasien dari Malaysia , Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan berbagai negara di dunia.
Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut. “Sebelum  menjalani kemoterapi,dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig  (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut,  selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan,”jelas Patoppoi.
Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia untuk  mengobati kanker. “Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli teh  tersebut,” ujar Patoppoi yang juga ahli biologi. Ketika sedang berada di sebuah toko obat di Malaysia , secara tidak sengaja  dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul “Cancer, Yet They Live” karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996. “Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut. Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang ke Indonesia ,” kenang Patoppoi  sambil tersenyum. Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium  flagelliforme itu. Berdasarkan pengetahuannya di bidang  biologi, pensiunan pejabat Departemen  Pertanian ini langsung menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah menghubungi beberapa  koleganya di berbagai tempat, familinya di Pekalongan Jawa Tengah,  balas menghubunginya. Ternyata, mereka menemukan tanaman itu di sana.  Setelah mendapatkan tanaman tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi  menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman  yang ditemukannya itu.
Selang beberapa hari, Dr Teo  menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman tersebut memang  benar Rodent Tuber. “Dr Teo mengatakan agar tidak ragu lagi untuk  menggunakannya sebagai obat,” lanjut Patoppoi.  Akhirnya, dengan  tekad bulat dan do’a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses  tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut. “Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai  mencari di pinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan  tanaman tersebut tumbuh liar di pinggir sungai,” kata Boni yang  mendampingi ayahnya saat itu.
Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami penurunan efek samping kemoterapi  yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan  mual-mual hilang. “Bahkan nafsu makan ibu saya pun kembali normal,”  lanjut Boni.Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri  Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. “Hasil pemeriksaan negatif,  dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta ,” kata  Patoppoi. Para dokter itu kemudian  menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada  isterinya. “Malah  mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi  kepada kami,” lanjut Patoppoi. Setelah diterangkan mengenai  kisah tanaman Rodent Tuber, para dokter pun mendukung Pengobatan  tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya. Apalagi melihat  keadaan isterinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang  sangat keras tersebut. Dan  pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali.”Tetapi karena sesuatu hal, para dokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan  penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternatif,” sambung Boni sambil tertawa. 
Setelah beberapa lama tidak berhubungan,  berdasarkan peningkatan keadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr.Teo melalui fax untuk menginformasikan bahwa tanaman tersebut banyak terdapat di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia. Kemudian Dr Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang  harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh,” sambung Patoppoi. Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesiadan disebar-luaskan di Indonesia, Dr. Teo menganjurkan agar kedua belah pihak  bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha nyata membantu penderita  kanker di Indonesia.
Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas mengenai meninggalnya Wing Wir yanto, salah satu wartawan handal Jawa Pos, Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan salah satu pengalamanpengobata n penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil  menyembuhkan pasien tersebut. “Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di Jawa Pos,” ujar Boni. Dan tanggapan yang  diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30  telepon yang masuk. “Sampai saat ini, sudah ada sekitar 300 orang yang  datang ke sini,” lanjut Boni yang beralamat di Jl. KH. Khamdani, Buduran  Sidoarjo. Pasien pertama yang  berhasil adalah penderita Kanker Mulut Rahim stadium dini. Setelah  diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi. Tetapi karena belum memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku
dijual untuk biaya  operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos. Setelah diberi  tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut  datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi, karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.
Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi berusaha untuk menemui Dr. Teo  secara langsung. Atas bantuan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan  Makanan Departemen Kesehatan, Sampurno, Patoppoi dapat menemui Dr.
Teo di Penang, Malaysia. Di kantor Pusat Cancer Care Penang, Malaysia, Patoppoi mendapat penerangan  lebih lanjut  mengenai riset tanaman yang saat ditemukan memiliki nama Indonesia. Ternyata saat Patoppoi mendapat buku “Cancer, Yet They Live” edisi revisi tahun  1999, fax yang dikirimnya di masukkan dalam buku tersebut, serta  pengalaman isterinya dalam usahanya berperang melawan kanker. Dari pembicaraan mereka, Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya. Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan  lembaga sosial Cancer Care Indonesia, yang juga disebutkan dalam  buletin bulanan Cancer Care.
Cancer Care Malaysia telah mengembangkan bentuk  pengobatan tersebut secara lebih canggih. Mereka telah memproduksi ekstrak keladi tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang  dikombinasikan dengan berbagai tananaman lainnya dengan dosis  tertentu. “Dosis yang diperlukan tergantung penyakit yang diderita,”kata Boni.Untuk mendapatkan obat tersebut, penderita harus mengisi  formulir yang menanyakan keadaan dan gejala penderita dan akan dikirimkan melalui fax ke Dr. Teo. “Formulir tersebut dapat diisi  disini, dan akan kami fax-kan. Kemudian Dr. Teo sendiri yang akan  mengirimkan resep sekaligus obatnya, dengan harga langsung dari  Malaysia , sekitar  40-60 Ringgit Malaysia ,” lanjut Boni. “Jadi pasien hanya membayar biaya fax dan obat, kami tidak menarik keuntungan, malahan untuk yang kurang mampu, Dr.Teo bisa  memberikan perpanjangan waktu pembayaran.” tambahnya.
Sebenarnya pengobatan ini  juga didukung dan sedang dicoba oleh salah satu dokter senior di Surabaya, pada pasiennya yang mengidap kanker ginjal. Ada dua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah  menjabat sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di  Surabaya ini. Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi  pengobatan dengan keladi tikus karena telah ditangani oleh  rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani  kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut,  kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah. Tetapi pada pasien kedua  yang mengidap kanker ginjal, dokter ini  menanganinya sendiri dan juga  memberikan pil keladi tikus untuk membantu proses penyembuhan kemoterapi.Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami penderita pertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi dokter ini menolak untuk diekspos karen menurutnya, pengobatan  ini belum resmi diteliti di Indonesia. Menurutnya,  jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai “ter-kun” atau dokter-dukun. “Disinilah gap yang terbuka antara pengobatan  konvensional dan modern,” kata dokter tersebut.
Banyak  hal menarik yang dialami Boni selama menerima dan memberikan bantuan  kepada berbagai pasien. Bahkan ada pecandu berat putaw dan sabu-sabu  di Surabaya , yang pada akhirnya pecandu  tersebut mendapat kanker paru-paru. Setelah mendapat vonis kanker  paru-paru stadium III, pasien tersebut mengkonsumsi pil dan teh  dari Cancer Care. Hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata obat tersebut dapat mengeluarkan racun narkoba dari peredaran darah penderita dan mengatasi ketergantungan pada narkoba tersebut. “Tapi, jika  pecandu sudah bisa menetralisir racun dengan keladi tikus dia tidak  boleh memakai narkoba lagi, karena pasti akan timbul resistensi. Jadi jangan seperti kebo, habis mandi berkubang lagi,” sambung Boni sambil tertawa.Juga ada pengalaman pasien yang meraung-raung kesakitan  akibat serangan kanker yang menggerogotinya, karena obat penawar rasa  sakit sudah tidak mempan lagi. Setelah diberi minum sari keladi tikus,  beberapa saat kemudian pasien tersebut tenang dan tidak lagi merasa  kesakitan. Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit  yang telah disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat  seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal, leher  rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, pankreas, dan hepatitis. 

Keladi Tikus Super Extract
Komposisi:
Tiap Kapsul mengandung ekstrak yang setara dengan
1.5 gram simplisia Typhonium  flagelliforme Rhizoma (umbi keladi tikus)
Aturan Pakai :
Diminum 2 x sehari pagi dan sore hari 2 kapsul 
Izin Depkes : P.IRT No. 313331105058 Sertifikat Halal MUI : 163 607 2001 
Registrasi POM TR 103 310 201 
Catatan:
Wanita hamil dilarang menggunakan herbal ini  Setelah operasi tidak boleh langsung minum keladi tikus, harus menunggu sekitar 2 minggu Dua hari pertama setelah minum mungkin akan mual, sedikit diare, kotoran  hitam,  dan lesu 
Cara Pesan:
·        Harga belum termasuk ongkos kirim , jabotabek : 6000 per kg via tiki-jne
·        Harga Keladi Tikus Super Extract @ Rp 80.000 per botol isi 60 kapsul
·        Pembayaran dilakukan dengan cara transfer ke BCA/ Mandiri
·        Semua Produk mempunyai Sertifikat halal MUI dan Registrasi POM 
·        Tidak ada minimal Pembelian




Keladi Tikus